BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian
dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar
mahasiswa hidup ditengah-tengah masyarakat bersama dengan masyarakat untuk
membantu dan mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam
(SDA) lokal dan sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan
yang ada dalam kurun waktu tertentu. Mengingat potensi dan permasalahan di
masyarakat sangat kompleks dan berubah sangat cepat, maka perlu diadakan KKN
yang berbasis membantu masyarakat dengan arahan fungsi keluarga atau sasaran
Human Development Indeks (HDI) yang tinggi, atau pencapaian tujuan dan sasaran
Millenium Development Indeks (MGDs) agar masyarakat bisa melanjutkan kegiatan
pembangunan yang terarah.
KKN Tematik yang
dikembangkan oleh Universitas Pekalongan adalah KKN Tematik POSDAYA (Pos
Pemberdayaan Keluarga). KKN Tematik Posdaya diharapkan tidak terpaku pada
kegiatan problem solving sederhana yang dialami oleh masyarakat setempat.
Melalui arahan pemantapan fungsi keluarga atau arahan MDGs diharapkan akhirnya
masyarakat mampu mengatasi masalah
sehari – harinya secara mandiri. Oleh karenanya kegiatan KKN tidak cukup
dilakukan sekali kunjungan.
Kegiatan KKN Tematik Posdaya
dilaksanakan secara ilmiah, sistematis dengan menempatkan penduduk dan keluarga
sebagai titik sentral pembangunan, serta berkesinambungan. Selanjutnya KKN
Tematik Posdaya diarahkan dengan tujuan memperkuat kemampuan keluarga dan
masyarakat secara mandiri. Sebagaimana telah dikemukakan Posdaya adalah suatu
lembaga yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi,
advokasi, komunikasi, dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang
diharapkan berasal dari masyarakat dan dibentuk mempersiapkan memberdayakan
keluarga dan masyarakat.
KKN Posdaya merupakan
salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina, dan
mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam memberdayakan masyarakat,
melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal. Pada tahun 2013, ini Universitas
Pekalongan mengembangkan KKN dengan tema POSDAYA, yang lebih menyentuh kepada
kepentingan masyarakat, khususnya membantu memecahkan masalah pembangunan
bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pelaksanaan KKN tahun
ini diharapkan dapat membantu program pemerintah bidang pemberdayaan keluarga
di pedesaan, yaitu mewujudkan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), dengan tema “Bersama Unikal Kita Tingkatkan Kemandirian
Masyarakat Desa Melalui Peran Pos Pemberdayaan Keluarga”.
KKN (Kuliah
Kerja Nyata) adalah program yang merupakan salah satu dari perwujudan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Dengan adanya KKN, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan
keilmuannya ditangan masyarakat yang membutuhkan, dengan kata lain mahasiswa
diharapkan dapat mewujudkan pengabdiannya terhadap masyarakat melalui program
KKN. Hal ini dilakukan karena mahasiswa dikondisikan dalam interdisipliner
keilmuan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Pada tahun 2013
ini, Universitas Pekalongan mengembangkan KKN dengan tema yang lebih dekat
dengan kepentingan masyarakat, yaitu
dengan membantu memecahkan masalah-masalah masyarakat di bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pelaksanaan KKN ini diharapkan dapat
membantu pemerintah untuk memberdayakan keluarga di pedesaan, yaitu dengan
membentuk pos pemberdayaan keluarga (POSDAYA).
Pelaksanaan KKN
di Desa Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang memilih kelompok Posyandu
sebagai POSDAYA yang dibentuk, karena diharapkan akan muncul kemandirian dan
kerjasama dalam menciptakan usaha untuk mengurangi pengangguran. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya ibu dan bapak
di Desa Soka yang tidak mempunyai pekerjaan, sehingga perlu adanya lapangan
usaha kerja untuk membantu meningkatkan perekonomian mereka.
B.
Tujuan
KKN Posdaya
Tujuan
diselenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Pekalongan adalah
a. Tujuan Umum
a) Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui misi
tersebut segenap civitas akademika dapat berperan aktif dalam proses dan
tuntunan pembangunan serta dimanika masyarakat.
b) Membentuk
sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat, mampu mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk
belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan
interdisipliner, yang pada akhirnya akan membentuk sarjana yang berilmu, cakap,
berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran, dan tanggung jawab yang tinggi
atas kesejahteraan masyarakat, maupun masa depan bangsa dan negara republik
indonesia, yang berdasarkan pancasila dan negara republik indonesia, yang
berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.
a. Tujuan
Khusus
a)
Sebagai wahana pendewasaan dan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku secara
realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
b)
Ikut berpartisipasi membantu program
pemerintah dibidang pembangunan yang berkembang menjadi beberapa pilar
diantaranya adalah kesehatan, pendidikan ,ekonomi, dan lingkungan, yaitu dalam
upaya melaksanakan program pemberdayaan keluarga di Kabupaten Batang.
C.
Manfaat
KKN Posdaya
Manfaat
yang akan dicapai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain :
a. Bagi
Masyarakat
a)
Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan
pikiran serta ketrampilan, sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan
selanjutnya diharapkan dapat berkembang secara mandiri.
b)
Terbentuknya kemampuan dan partisipasi
serta kemandirian dalam masalah pemberdayaan di pedesaan, sehingga upaya
peningkatan derajat kehidupan bagi masyarakat desa dapat diwujudkan.
c)
Terciptanya pos pemberdayaan keluarga
(Posdaya) dilokasi KKN (Wilayah Kecamatan Bandar, Bawang, dan Limpung).
b. Bagi
Pemerintah
a) Membantu
mempercepat proses pembangunan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah.
b) Membuka
akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan
pemerintah dalam program pengembangan Posdaya.
c. Bagi
Mahasiswa
a) Lebih
mendewasakan cara berfikir, bersikap dan bertindak serta meningkatkan daya
penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah
secara praktis dan terpadu.
b) Melatih
dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan memyelesaikan permasalahan melalui
kerjasama antar bidang keahlian.
c) Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa
terhadap berbagai masalah dalam masyarakat yang sedang melakukan kegiatan.
d. Bagi Universitas Pekalongan
a) Mendapatkan
masukan dari masyarakat yang sangat bermanfaat bagi peningkatan,
penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan atau pengajaran, penelitian, dan
pengabdian terhadap masyarakat.
b) Meningkatkan
partisipasi dan peranan Universitas Pekalongan dalam melaksanakan pembangunan
di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
c) Meningkatkan
kerjasama antara Universitas Pekalongan dengan pemerintah daerah, perguruan
tinggi, dan instansi terkait.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
A. Keadaan Geografis
Desa Soka merupakan salah satu daerah yang berada
pada dataran tinggi Kabupaten Batang yang terletak di Kecamatan Bawang. Desa
Soka dibagi menjadi 5 RW dan 14 RT. Berikut adalah penjelasan gambaran
geografis Desa Soka.
a. Luas
dan Batas Wilayah
1) Luas
Desa : 2.446.207 ha/m2
2) Batas
Wilayah
1. Sebelah
Utara : Desa
Sibebek
2. Sebelah
Selatan : Desa
Pangempon
3. Sebelah
Barat : Desa Surjo
4. Sebelah
Timur : Desa Bawang
b. Kondisi
Geografis
1) Ketinggian
tanah dari permukaan laut : 840 mdpal
2) Banyaknya
curah hujan :
800 mm/th
3) Topografi
(dataran rendah,tinggi,pantai) :
Dataran tinggi
4) Suhu
udara rata-rata :
19⁰C
c. Orbitrasi
(Jarak dari pusat pemerintahan Desa)
1) Jarak
dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2,5 km
2) Jarak
dari Pusat Pemerintahan Kota : 25 km
3) Jarak
dari Ibukota Kabupaten Kota : 48
km
4) Jarak
dari Ibukota Propinsi : 67
km
5) Jarak
dari Ibukota Negara : 437
km
d. Kependudukan
Jumlah
Penduduk :
1) Berdasarkan
jenis Kelamin
1. Laki-laki : 928 orang
2. Perempuan : 1.034 orang
Jumlah : 1.962 orang
2) Jumlah
Kepala Keluarga : 518 KK
Berdasarkan data monografi Desa
Soka Agustus 2012
B. Kondisi Umum Desa
Desa Soka merupakan suatu daerah yang berada pada
dataran tinggi, sebuah daerah pedesaan dimana sebagian besar masyarakatnya
berprofesi sebagai petani dan wiraswasta.
C. Potensi Sumber Daya
Desa Soka mempunyai potensi di beberapa bidang,
salah satunya di bidang ekonomi. Masyarakat Desa Soka meningkatkan potensi
bidang ekonomi dengan memanfaatkan hasil kebun yang diolah menjadi makanan
ringan, yang berbahan dasar dari pohon singkong yang diolaah menjadi Kripik
Singkong Cripsy yang memiliki nilai jual
BAB III
PERMASALAHAN DAN PERUMUSAN MASALAH
A.
Tujuan,
Arah Pembentukan
dan Pengembangan Posdaya
a.
Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui
misi tersebut segenap civitas akademika dapat berperan aktif dalam proses dan
tuntutan pembangunan serta dinamika masyarakat.
b.
Membentuk
sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat, mampu mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk
belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan
interdisipliner, yang pada akhirnya akan membentuk sarjana yang berilmu, cakap,
berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi
atas kesejahteraan masyarakat, maupun masa depan bangsa dan Negara Republik
Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
c.
Sebagai
wahana pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam berpikir, bersikap,
dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat
dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
d.
Ikut
berpartisipasi membantu program pemerintah di bidang pembangunan yang
berkembang menjadi beberapa pilar diantaranya adalah kesehatan, pendidikan,
ekonomi, dan lingkungan.\
B.
Dukungan
Masyarakat dan Pemerintah Setempat
Pelaksanaan kegiatan dan
implementasi Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) program Kuliah Kerja Nyata di
masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahap diantaranya sosialisasi kepada
kepala desa, kepala dukuh, perwakilan tokoh masyarakat, bidan desa, dan
perwakilan pengurus posyandu dan kadernya. Setelah posdaya terbentuk melalui
Rakordes dan pengurus terbentuk serta AD/ART Posdaya tersusun, langkah
selanjutnya menyusun program kerja yang disusun sesuai dengan potensi yang ada
dan dimiliki oleh Desa Soka yang sesuai
dengan pilar dari Posdaya yaitu pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Program-program yang dilaksanakan merupakan aspirasi dari keinginan masyarakat,
sehingga dukungan masyarakat dan pemerintah setempat mudah diperoleh.
C.
Identifikasi
Masalah
Masalah yang dihadapi warga Soka antara lain :
- Bidang Ekonomi
a. Masih
banyak warga yang berpenghasilan rendah.
b. Masih
banyaknya ibu dan bapak yang tidak memiliki pekerjaan atau bisa dikatakan,
memiliki pekerjaan akan tetapi hanya sebagai buruh.
c. Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk berwirausaha.
- Bidang Kesehatan
a. Kurangnya
kesadaran masyarakat di lingkungan sosial dan sekolah dalam menerapkan pola
hidup bersih dan sehat.
b. Belum
optimalnya pelaksanaan Kelas Ibu.
- Bidang Pendidikan
a. Masih
minimnya minat belajar anak-anak di Desa Soka.
b. Kurangnya
motivasi orang tua dalam memberikan dukungan anak dalam hal pendidikan.
- Bidang Lingkungan
a. Kurangnya
kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan
b. Masih
banyaknya lahan pekarangan kosong yang belum dimanfaatkan.
D.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi,
maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bidang
Ekonomi
a. Bagaimana
cara mengarahkan warga agar hasil dari kebunnya tidak langsung di jual, akan
tetapi harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai nilai jual yang lebih
tinggi?
b. Bagaimana
cara membangkitkan minat masyarakat desa Soka untuk berwirausaha?
2. Bidang
Kesehatan
a. Bagaimana
cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan
sehat?
b. Bagaimana
cara mengoptimalkan pelaksanaan Kelas Ibu?
3.
Bidang Pendidikan
a. Bagaimana
cara meningkatkan minat anak-anak untuk belajar?
b. Bagaimana
cara menumbuhkan motivasi orang tua untuk mendukung anak-anak dalam hal
pendidikan?
4.
Bidang Lingkungan
a. Bagaimana
cara menciptakan lingkungan yang bersih?
b. Bagaimana
cara mengoptimalkan lahan pekarangan yang kosong menjadi lahan yang berguna?
BAB
IV
PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA KKN
A. Pembentukan Posdaya
a.
Metode
Pembentukan
Teknis
pelaksanaan pembentukan Posdaya dilaksanakan di Posyandu Soka pada tanggal 4
Mei 2013 pukul 19.00 WIB melalui beberapa metode seperti metode sarasehan dan
diskusi.
b.
Partisipasi
Masyarakat
Partisipasi
masyarakat dalam mengikuti kegiatan KKN sangat baik dan mereka sangat mendukung
karena program kegiatan yang dibuat menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yang sudah
berjalan secara rutin dan berkesinambungan. Dengan adanya KKN Posdaya,
masyarakat merasakan manfaat program yang dilaksanakan, sehingga masyarakat
sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan KKN Posdaya.
c.
Hasil
Akhir
Kegiatan KKN
Posdaya Desa Soka telah terlaksana sepenuhnya sesuai dengan matriks program
kerja KKN Posdaya pada setiap pilar. Kami sebagai mahasiswa yang melaksanakan
tugas secara dinamisator, motivator, fasilitator, serta pemberdaya dalam
merangsang partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan terdiri dari 4
pilar, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Namun
demikian masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya, akan tetapi kami berharap
program kami bermanfaat untuk masyarakat desa Soka.
B. Pelaksanaan
program Posdaya
a. Pilar
Ekonomi
Pelaksanaan program kerja
Posdaya untuk pilar ekonomi, kami melaksanakan program kerja pokok dan program
kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja tambahan
pada pilar ekonomi adalah sebagai berikut:
a.
Program Pokok
a)
Penyuluhan
Kewirausahaan
b)
Keterampilan
pembuatan makanan ringan dari pohon singkong (singkong cripsy)
b.
Program
Tambahan
a)
Latihan
Pengadministrasian Organisasi
b. Pilar
Kesehatan
Pelaksanaan program kerja
Posdaya untuk pilar kesehatan, kami melaksanakan program kerja pokok dan
program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja
tambahan pada pilar kesehatan adalah sebagai berikut :
a.
Program Pokok
a)
Penyuluhan
kelas ibu
b)
PHBS
b.
Program
Tambahan
a)
Pendampingan
Posyandu
b)
Pemberian
makanan tambahan (PMT)
c)
Pemberian
tablet FE
d)
ANC (Anti
Natal Care)
c. Pilar
Pendidikan
Pelaksanaan program kerja
Posdaya untuk pilar pendidikan, kami melaksanakan program kerja pokok dan
program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja
tambahan pada pilar pendidikan adalah sebagai berikut :
a.
Program Pokok
a)
Bimbingan
belajar
b)
Optimalisasi
TPQ (belajar sambil bernyanyi dan pemutaran film religius)
b.
Program
Tambahan
a)
Pemberian
pelajaran tambahan di sekolah dasar
b)
Pendampingan
Ekstra Drumband
c)
Pendampingan
Persiapan lomba antar SD ( Lomba Rebana)
d)
Pelatihan tari
untuk acara perpisahan kelas VI
e)
Pelatihan
Operasional Komputer
d. Pilar
Lingkungan
Pelaksanaan program kerja
Posdaya untuk pilar lingkungan, kami melaksanakan program kerja pokok dan
program kerja tambahan. Secara rinci program kerja pokok dan program kerja
tambahan pada pilar lingkungan adalah sebagai berikut :
a.
Program Pokok
1.
Senin Bersih
2.
Penanaman TOGA
b.
Program
Tambahan
a)
Minggu gotong
royong
b)
Penyuluhan dan
pelatihan ZPT
c)
Kejuaraan Sepak
Takrow
BAB V
PENUTUP
A. Faktor
Pendorong Dan Penghambat
1. Kegiatan
Non Fisik
a. Bidang
Ekonomi
Penyuluhan
berupa Penyuluhan Kewirausahaan. Penyuluhan ini
dilaksanakan pada minggu kedua dengan memberikan wawasan tentang kewirausahaan
kepada masyarakat Soka dan para buruh agar dapat membantu perekonomian mereka
dengan cara berwirausaha.
Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan
kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorongnya adalah banyaknya warga
yang masih bekerja sebagai buruh sehingga terdorong untuk mengikuti penyuluhan
ini.
b. Bidang
Kesehatan
1. Penyuluhan
PHBS
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada
anak-anak sekolah tentang pentingnya
hidup bersih dan sehat. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang
menghambat. Faktor pendorongnya adalah antusiasme anak – anak SD dalam
mendengarkan narasumber menyampaikan penyuluhan serta dukungan yang baik dari
kader-kader Posyandu yang ada untuk menyadarkan anak – anak dalam pentingnya melakukan pola hidup bersih
dan sehat.
2. Penyuluhan
Tentang Pelaksanaan Kelas Ibu
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Posdaya “ASTER”.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu hamil tentang
pentingnya kelas Ibu. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala
yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah minat ibu-ibu hamil dalam
mengikuti penyuluhan ini karena pelaksanaan kelas ibu sangat penting untuk
kesehatan ibu hamil dan janinnya.
c. Bidang
Pendidikan
1. Penyuluhan
Pentingnya Pendidikan
Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga.
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak – anak tentang pentingnya
pendidikan bagi mereka. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala
yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah minat yang sangat besar dari
anak-anak untuk mengikuti kelompok belajar yang sudah dibentuk (bimbingan
belajar).
d. Bidang
Lingkungan
1. Penyuluhan
pemanfaatan lahan pekarangan kosong dengan penanaman TOGA
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi
pada masyarakat dalam mengoptimalisasi lahan pekarangan kosong dengan
dimanfaatkan untuk menanam TOGA. Dalam kegiatan ini dijelaskan pentingnya
pemanfaatan tanaman TOGA untuk kesehartan tanpa harus menggunakan bahan kimia
sebagai obat – obatan keluarga. Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan
kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah antusiasme warga
dalam mengikuti penyuluhan ini.
2. Kegiatan
Fisik
a. Bidang
Ekonomi
Kegiatan fisik bidang ekonomi yang dilaksanakan
meliputi pelatihan mengolah
hasil kebun yaitu pemanfaatan singkong. Sasaran dari pelatihan ini adalah
warga Desa Soka.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan
kepada warga Soka dalam pemanfaatan Psingkong yang diolah menjadi makanan
ringan yang memiliki nilai jual tinggi dan memberikan peluang usaha bagi warga
yang masih bekerja sebagai buruh untuk berwirausaha sendiri. Dari hasil
penjualan tersebut diharapkan dapat membantu penghasilan mereka.
Semua pelatihan yang dilakukan hampir tidak
mengalami kendala. Sedangkan faktor pendorongnya adalah antusiasme warga Soka
dalam mengikuti pelatihan pembuatan makan ringan serta dukungan dari
kader-kader posyandu dalam membantu pelatihan ini.
b. Bidang
Kesehatan
Kegiatan fisik bidang kesehatan yang dilaksanakan
adalah optimalisasi posyandu balita dengan
mendampingi dan membantu pelaksanaan posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengoptimalkan kegiatan posyandu yang ada di desa. Kemudian, kegiatan fisik
yang lainnya adalah kegiatan
PHBS. Sasarannya adalah anak sekolah dasar dan madrasah
ibtidaiyah . Kegiatan PHBS
yang dilaksanakan berupa, cara mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik
dan benar. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu kedua. Tidak terdapat kendala yang dalam
pelaksanaan kegiatan ini. Faktor pendorongnya adalah anak-anak sangat antusias mengikuti
kegiatan ini.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan fisik
pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet FE dan pemberian makanan tambahan
(PMT). Sasarannya adalah ibu – ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu
kedua di Posyandu Soka. Tidak terdapat kendala yang dalam pelaksanaan kegiatan
ini. Faktor pendorongnya adalah ibu – ibu hamil sangat antusias mengikuti
kegiatan ini.
c. Bidang
Pendidikan
Kegiatan fisik di bidang pendidikan yang telah
dilaksanakan adalah pengadaan kelompok belajar bagi siswa siswi SD dan MI
Penambahan jam pelajaran di SD, pendampingan pelatihan Drumband, pendampingan
Lomba Rebana, pendampingan latihan tari untuk perpisahan kelas VI . Selain itu, juga ada kegiatan optimalisasi
TPQ (belajar sambil bernyanyi dan pemutaran film religi).
Tidak terdapat kendala yang dalam pelaksanaan
program ini. Faktor pendorongnya adalah antusias dari anak-anak dalam mengikuti
kegiatan tersebut.
d. Bidang
Lingkungan
Kegiatan fisik yang dilaksanakan antara lain
kebersihan lingkungan (kerja bakti). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan terhindar dari penyakit. Dalam pelaksanaan program
ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah
semangat warga dalam menjaga lingkungan sekitar.
Selain itu,
kegiatan fisik lainnya adalah penanaman TOGA. Kegiatan ini bertujuan agar
masyarakat Soka lebih memanfaatkan tanaman TOGA sebagai obat – obatan dari pada
menggunakan obat – obatan yang dijual
toko yang banyak terdapat bahan kimianya. Selain itu, juga terdapat kegiatan tambahan seperti
pelatihan ZPT dan SRI.
Dalam pelaksanaan program ini tidak ditemukan
kendala yang menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah antusias warga dalam
mengikuti kegiatan tersebut .
B. Permasalahan yang Dialami
1.
Masyarakat
menganggap tim KKN kurang membaur pada masyarakat.
2.
Serta
masyarakat masih menganggap kedatangan KKN ini membawa dana untuk membangun
sesuatu di desa.
C. Rekomendasai
Masalah waktu hendaknya
terjadwal serapi mungkin, agar tidak bersamaan dengan kegiatan perkuliahan.
Sehingga KKN Posdaya ini dapat berjalan secara optimal dan progam – progam
posdaya dapat terealisasi maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar