BAB III
URAIAN
KHUSUS
3.1
Komponen-komponen Utama
Sistem Refrigerasi
3.1.1
Kompresor Hermetik (Hermetic
Compressor)
Perbedaan kompresor hermetik dengan
kompresor open unit, yaitu pada kompresor hermetik motor ditempatkan di dalam
rumah kompresor (dome atau sill). Motor listrik rotornya menjadi satu dengan
poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sama dengan jumlah putaran
motor listrik.
Kompresor hermetik dapat terdiri dari
kompresor torak atau kompresor otari. Kompresor torak pada kompresor hermetik
ada yang terdiri dari satu sampai beberapa silinder. Kompresor torak dengan
satu silinder untuk kompresor lemari es yang kecil, sedangkan kompresor dengan
dua tau lebih silinder untuk unit yang lebih besar.
Kompresor hermetik ada tiga
macam :
- Stator motor listrik diperskan ke dalam rumah k. Kompresor dan motor listrik disatukan dengan baut, memakai pegas dari luar untuk menyerap getaran (Externally spring mounted compressor).
- Motor dan kompresor menjadi satu kesatuan, duduk atau digantung dengan pegas di dalam rumah kompresor (Internally spring mounted compressor). Rumah kompresor biasanya dibuat dari dua bagian yang di las menjadi satu.
- Tidak memakai rumah kompresor yang khusus. Rumah kompresor dan stator menjadi satu sebagai rangka atau rumahnya. Memakai baut pada kepala silinder, tempat minyak pelumas pada bagian bawah dan kedua ujung poros engkol. Kerusakan pada bagian-bagian tersebut dapat diperbaiki tanpa harus memotong rumahnya. Kompresor dengan baut-baut semacam ini juga disebut semi hermetik unit.
Keuntungan kompresor hermetik :
1.
Tidak memakai sil pada
porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan pendingin.
2.
Bentuknya kecil, kompak dan
harganya lebih murah.
3.
Tidak memakai tenaga penggerak
dari luar, suaranya lebih tenang, getarannya kecil.
Kerugian kompresor hermetik :
1.
Bagian yang rusak di dalam
rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum rumah kompresor dipotong.
2.
Minyak pelumas di dalam
kompresor hermetik sukar diperiksa.
3.1.2
Kondensor
Jika merencanakan sistem retrigrasi,
setelah menghitung jumlah beban dingin yang diperlukan, selanjutnya kita harus
memilih komponen yang tepat. Komponen tersebut yaitu : kompresor, kondensor,
evaporator, pipa-pipa dan alat pengatur.
Kondensor dan evaporator adalah alat
penukar kalor. Kondensor gunanya untuk membuang kalor dan mengubah wujud bahan
pendingin dari gas menjadi cair.
Kondensor seperti namanya adalah alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin
gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan pendingin di
kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang
ditambahkan oleh kompresor. Kondensor ditempatkan antara kompresor dan alat
pengatur bahan pendingin (pipa kapiler), jadi pada sisi tekanan tinggi dari
sistem.
Kondensor dapat dibagi tiga macam,
tergantung dari zat yang mendinginkannya
:
- Kondensor dengan pendingin udara (air cooled).
- Kondensor dengan pendingin air (water cooled)
- Kondensor dengan pendingin campuran udara dan air (evaporative)
Bahan pendingin dari kompresor dengan
suhu dan tekanan tinggi mengalir ke bagian paling atas dari kondensor.
Kondensor didinginkan oleh udara luar, maka suhunya turun. Sambil membuang
kalor embunnya lalu mengembun, wujudnya berubah dari gas menjadi cair. Bahan
pendingin dengan tekanan masih tetap tinggi mengalir dari bagian bawah
kondensor ke saringan dan pipa kapiler. Waktu kompresor sedang bekerja,
kondensor jika dipegang dengan tangan terasa hangat.
Kondensor ditempatkan di luar ruangan
yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya ke luar kepada zat yang
mendinginkannya. Kondensor dengan perencanaan yang baik harus dapat membuat
cairan dingin lanjut (sub-cooling) dari bahan pendingin cair sebelum
meninggalkan kondensor tersebut. Bahan pendingin gas dari kompresor, di dalam
kondensor tekanannya hanya sedikit berkurang. Tekanan bahan pendingin dari
kondensor harus lebih tinggi daripada tekanan pada lain bagian dari sistem. Tekanan
di dalam kondensor yang sangat rendah dapat menyebabkan bahan pendingin tidak
dapat mengalir melalui pipa kapiler.
Kondensor dengan Pendingin Udara (Air cooled
condenser)
Udara yang mendinginkan kondensor
dapat mengalir karena aliran udara secara alamiah atau aliran udara yang
ditiupkan oleh fan motor. Lemari es yang kecil memakai kondensor dengan
pendingin udara secara alamiah (konveksi) atau kondensor statis. Sedangkan
lemari es yang lebih besar memakai kondensor dalam jumlah yang lebih besar,
sehingga kapasitas kondensor bertambah.
Faktor penting yang menentukan
kapasitas kondensor :
1.
Luas permukaan yang didinginkan
dan sifat perpindahan kalornya.
2.
Jumlah udara per menit yang
dipakai untuk mendinginkan.
3.
Perbedaan suhu antara bahan
pendingin dengan udara luar.
4.
Sifat dan karakteristik bahan
pendingin yang dipakai.
Bentuk atau
konstruksi kondensor statis ada tiga macam
:
- Pipa dengan jari-jari penguat (Wire and tube condenser)
- Pipa dengan pelat besi (Plate type condenser)
- Pipa dengan sirip-sirip (Tube and fins condenser)
3.1.3
Pengering (Drier) dan
Saringan (Strainer)
Pengering (Drier)
Salah satu komponen lemari es yang
dapat menyerap uap air dan menyaring kotoran di dalam sistem disebut pengering
(drier). Di dalam pengering diisikan bahan pengering (dessicant) dan kawat
saringan, maka dapat menyerap dan menyaring : uap air, asam, kotaran dan
lain-lain benda yang tidak diperlukan di dalam sistem. Sedangkan saringan pada
pengering dipakai untuk menyaring butir-butir kotoran di dalam sistem.
Pada sistem refrigerasi yang besar,
pengering ditempatkan pada sisi tekanan tinggi dari sistem, yaitu pada saluran
cairan (liquid line) di dekat alat pengatur bahan pendingin. Pengering tersebut
sebaiknya dipasang pada kedudukan tegak, dengan lubang masuk pada bagian bawah.
Umumnya pengering dipasang secara permanen, hanya ditukar apabila bahan
pengeringnya telah tidak dapat menyerap uap air lagi. Pengering sedapat mungkin
ditempatkan di dalam ruangan yang ingin didekat alat pengatur bahan pendingin.
Pada suhu rendah pengering dapat menyerap air lebih cepat dan banyak. Pada suhu
yang tinggi, air yang telah diserap oleh bahan pengering dapat keluar mengalir
bersama bahan pendingin lagi.
Jika kompresor hermetik rusak atau
motornya terbakar, maka pengering harus ditukar baru. Karena selain saringannya
telah kotor dan mungkin buntu, juga bahan pengeringnya telah jenuh dan sudah
tidak dapat menyerap air asam lagi.
3.1.4
Pipa Kapiler (Capillary
Tube)
Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga
dengan lubang dalam yang sangat kecil. Panjang dan lubang pipa kapiler dapat
mengontrol jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator.
Pipa kapiler gunanya untuk :
1.
Menurunkan tekanan bahan
pendingin cair yang mengalir di dalamnya.
2.
Mengatur jumlah bahan pendingin
cair yang mengalir melaluinya.
3.
Membangkitkan tekanan bahan
pendingin di kondensor.
Pipa kapiler banyak sekali macamnya
dan ukurannya. Sekarang telah dipakai untuk semua sistem refrigerasi yang kecil
kapasitasnya, terutama lemari es untuk rumah tangga. Pipa kapiler dapat dipakai
dengan bahan pendingin R-12, R-22, R-500, R-502 dan lain-lain.
Pipa kapiler tidak boleh dibengkok
terlalu tajam, karena dapat menyebabkan lubang pipa kapiler tersebut menjadi buntu..
Pipa kapiler menghubungkan saringan evaporator, merupakan batas antara sisi
tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah dari sistem. Pada bagian tengahnya
sepanjang mungkin dilekatkan dengan saluran hisap dan disolder. Bagian yang
disolder ini disebut Penukar Kalor (Heat Exchange).
Sistem yang memakai pipa kapiler
berbeda dengan yang memakai keran ekspansi atau keran pelampung. Pipa kapiler
tidak dapat menahan atau mengentikan aliran bahan pendingin pada waktu
kompresor sedang bekerja maupun waktu kompresor sedang berhenti. Waktu
kompresor dihentikan, bahan pendingin dari sisi tekanan tinggi akan terus
mengalir ke sisi tekanan rendah, sampai tekanan pada kedua bagian tersebut
menjadi sama disebut Waktu Penyama Tekanan (Equalization time). Lemari
es memerlukan waktu lima
menit untuk menyamakan tekanan tersebut.
Setelah tekanan pada sisi tekanan
tinggi dan sisi tekanan rendah menjadi sama, sistem dalam keadaan seimbang
(balance). Dalam keadaan seimbang kompresor dapat start kembali dengan mudah.
Kompresor dapat dijalankan dengan split-phase motor tanpa start capacitor atau
unloader dan sebagainya. Kerugian pipa kapiler yaitu tidak sensitif terhadap
perubahan beban, seperti pada alat pengatur yang lain. Sifat ini terjadi karena
lubang dan panjang pipa kapiler dapat diubah lagi setelah dipasang pada sistem
lemari es.
3.1.5
Evaporator (Penguap)
Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap
panas dari udara atau benda di dalam lemari es dan mendinginkannya. Kemudian
membuangnya kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan.
Kompresor yang sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator,
sehingga tekanan di dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.
Evaporator fungsinya kebalikan dan
dari kondensor.Tidak untuk membuang panas kepada udara di sekitarnya, tetapi
untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor ditempatkan di luar
ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator ditempatkan di dalam ruangan
yang sedang didinginkan. Evaporator tempatnya di antara pipa kapiler dan
kompresor, jadi pada sisi tekanan rendah dari sistem.
Evaporator seperti namanya merupakan
sebuah ruangan tempat bahan pendingin cair menguap. Bahan pendingin gas
ditampung di akumulator, lalu mengalir ke kompresor. Evaporator memberikan
panas kepada bahan pendingin cair sebagai kalor laten penguapan, sehingga bahan
pendingin menguap. Bahan pendingin gas membawa kalor tersebut ke kompresor dan
membuangnya ke luar melalui kondensor.
Bentuk atau konstruksi evaporator
kering untuk lemari es ada tiga macam :
1.
Permukaan datar (Plate surface)
2.
Pipa (Bare tube)
3.
Pipa dengan sirip-sirip (Finned
tube)
3.1.6
Akumulator (Accumulator)
Kompresor direncanakan untuk
memampatkan gas, bukannya cairan. Banyak sistem refrigerasi terutama pada suhu
rendah mengembalikan banyak bahan pendingin cair ke kompresor. Akibatnya bahan
pendingin cair dapat menyerap minyak pelumas kompresor dan mencuci bantalan
(bearing) dan pada beberapa kemungkinan dapat menyebabkan kekurangan minyak
pelumas di dalam penampung minyak kompresor.
Akumulator dapat melindungi sistem
dari kerusakan-kerusakan tersebut di atas dengan harga yang relatif murah,
apabila dibandingkan dengan harga komponen kompresor yang rusak. Lain
keuntungan memakai akumulator yaitu akumulator juga dapat berfungsi sebagai peredam
suara (muffler) pada sisi tekanan rendah dari sistem.
Akumulator untuk lemari es
Akumulator gunanya untuk sementara
menampung bahan pendingin cair dan campuran minyak pelumas dari evaporator.
Hanya bahan pendingin gas yang dapat mengalir dari bagian atas akumulator
tersebut melalui saluran hisap ke kompresor. Jadi akumulator mencegah bahan
pendingin cair mengalir ke saluran hisap. Bahan pendingin yang terlalu banyak
diisikan akan mengumpul di akumulator.
Akumulator ada yang merupakan bagian
dari evaporator lemari es pada bagian atas atau samping sebelum saluran hidup.
ada pula yang terpisah, berbentuk tabung, yaitu pada bagian terakhir dari
evaporator sebelum dihubungkan dengan saluran hisap, biasanya pada bagian
belakang dari evaporator dan dipasang miring.
Waktu kompresor sedang berhenti,
bahan pendingin cair pada bagian bawah akumulator dapat mengalir kembali ke
evaporator. Bahan pendingin cair dari akumulator dapat menguap dan
mempertahankan suhu di evaporator agar tetap rendah. Bahan pendingin gas dari
evaporator dapat mengalir ke akumulator, melalui saluran hisap terus ke
kompresor.
3.2
Komponen-komponen Kelistrikan pada Refrigerator
3.2.1
Pengatur Suhu
(Thermostat)
Gunanya untuk :
1.
Mengatur batas-batas suhu di
dalam lemari es.
2.
Menghentikan dan menjalankan
kembali kompresor secara otomatis
3.
Mengatur lamanya kompresor
berhenti.
Pengatur suhu direncanakan agar dalam
waktu 24 jam, kompresor hanya bekerja selama 10 – 14 jam atau 50 %. Pada
pemakaian yang normal kompresor bekerja selama 10 – 15 menit dan berhenti
selama 10 – 20 menit. Apabila beban
lemari es berkurang, kompresor bekerja lebih singkat. Pada lemari es model
frost-free atau yang memakai defrost secara otomatis, kompresor akan bekerja
lebih lama daripada lemari es model biasa.
Apabila suhu di dalam lemari es
menjadi sangat rendah, maka cairan dan gas di dalam pipa kapiler dan bulb akan
menyusut dan tekanannya menurun. Tekanan pada membram atau bellow juga turun.
Bellow menyusut sehingga kontrak listrik hubungannya terlepas. Kompresor akan
berhenti karena tidak mendapat arus listrik lagi. Apabila suhu di dalam lemari
es naik, cairan dan gas akan mengembang dan tekanannya bertambah, sehingga
membram atau bellow dapat mendorong kontrak listrik sampai berhubungan kembali
dan kompresor dapat bekerja lagi.
Kerja pengatur suhu dipengaruhi
perubahan suhu yang diterima oleh bulb. Gas akan mengembang sebanding dengan
suhunya. Perubahan suhu tersebut dapat menyebabkan cairan dan gas di dalam pipa
dan bulb mengembang atau menyusut, sehingga dapat menimbulkan tekanan yang
berubah-ubah. Perubahan tekanan di dalam
bellow diubah menjadi gerakan lurus yang dapat menekan batang, sehingga dapat
membuka atau menutup kontak listrik, membuat kompresor berhenti atau bekerja.
Di atas bellow diberi pegas yang melawan tekanan dari bellow. Tekanan pegas
dapat diatur dengan tombol di atasnya.
3.2.2
Start Relai
Start relai merupakan suatu sakelar
yang dapat bekerja otomatis. Pada waktu motor start, berdasarkan magnet yang
dibangkitkan dapat menghubungkan dan memutuskan kembali arus listrik ke
kumparan pembantu dan start kapasitor jika memakai.
Start relai ada dua macam :
1.
Relai magnetik (Current type
relay)
2.
Relai potensial (Potential type
relay)
Lemari es hanya memakai relai
magnetik, maka di bawah ini kita hanya akan membicarakan relai tersebut. Relai
potensial dapat dibaca dalam buku Teknik Room Air Conditioner.
Relai Magnetik (Current Type Relay)
Relai magnetik sangat tepat untuk motor
split-fase, dapat dipakai dengan start kapasitor atau tanpa start kapasitor.
Relai magnetik mempunyai kapasitas
yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah lilitan dan besar diameter kawat yang
melilitnya. Kita harus memakai relai magnetik yang ampernya sesuai. Relai
magnetik yang terlalu besar kapasitasnya, pada waktu start kontaknya tidak
dapat menutup. Relai, tersebut memerlukan ampere yang besar agar dapat
membangkitkan magnet yang kuat untuk menggerakkan batang dan kontak ke atas.
Sedangkan relai magnetik yang terlalu kecil kapasitasnya, setelah kontaknya
bergerak ke atas akan terus menutup, tidak dapat lepas kembali walaupun motor
sudah mencapai putaran penuh.
Pada waktu motor start, ampere yang
diperlukan besar. Lilitan relai juga dialiri arus listrik yang besar, sehingga
dapat membangkitkan tenaga yang dapat mendorong batang (kern atau intinya) dan
kontak yang dapat bergerak ke atas sampai kontaknya menutup. Kumparan pembantu
(dan start kapasitor jika memakai) mendapat arus listrik, sehingga dapat
memberikan tambahan daya untuk membantu rotor berputar. Setelah tiga detik,
motor sudah hampir mencapai putaran penuh. Tenaga yang diperlukan untuk
menggerakkan rotor berkurang, sehingga arus listrik yang diperlukan turun ke
normal. Magnet yang dibangkitkan menjadi lemah. Batang dan kontak yang dapat
bergerak dari relai, karena beratnya sendiri akan jatuh ke bawah. Melepaskan
kontak listrik, sehingga kumparan pembantu dan start kapasitor jika memakai
tidak mendapat arus listrik lagi. Selanjutnya rotor akan terus berputar sampai
mencapai putaran penuh hanya dengan kumparan utama saja.
3.2.3
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu alat listrik
yang dapat menyimpan muatan listrik. Terdiri dari dua lapis logam tipis yang
mempunyai pengantar listrik yang lebih baik dan diantaranya diberi isolator
atau dielektrik.
Start kapasitor direncanakan untuk
dipakai dalam waktu yang singkat saja, paling lama tiga detik dan tidak
berulang-ulang. Biasanya hanya diperlukan waktu satu detik untuk memutar motor
listrik sampai mencapai putaran penuh. Kesalahan yang menyebabkan start kapasitor
terus-menerus dialiri arus listrik sampai beberapa menit dapat menyebabkan
start kapasitor tersebut menjadi panas dan rusak.
Kompresor lemari es jika start
kapasitor harus dihubungkan dengan relai yang dapat menghubungkan dan melepas
kembali aliran listrik dari start kapasitor. Start kapasitor dihubungkan di
antara terminal S relai dan terminal R kompresor. Start kapasitor dihubungkan
seri dengan kumparan pembantu untuk menambah daya gerak putar mula (starting
torque) kumparan pembantu pada waktu permulaan start.
Start kapasitor biasanya menjadi
rusak karena terlalu lama dialiri arus listrik sampai menjadi panas dan rusak.
Kerusakan tersebut umumnya disebabkan oleh relai yang salah atau rusak,
tegangan listrik terlalu rendah, motor listrik terbakar dan sebagainya.
Start kapasitor yang hubungan singkat
(kontak) di dalam akan menyebabkan motor sudah start atau sekering putus.
Start kapasitor yang putus
hubungannya di dalam atau salah satu hubungannya yang ke terminal putus, maka
motor listrik tidak akan dapat start.
3.2.4
Overload Motor Protector
(Pengaman Motor)
Overload adalah suatu pengaman atau
sekering yang dapat membuka kontaknya dan memutuskan arus listrik. Setelah
menjadi dingin kontak listrik tersebut dapat menutup kembali secara otomatis.
Tergantung dari perencanaannya
kompresor dapat memakai external atau internal overload protector. External
overload ditempatkan di luar rumah kompresor, maka tidak dapat menerima secara
langsung panas dari motor listrik. External overload lebih mudah dipasang,
mudah ditukar atau diperbaiki, tetapi ini bukanlah kebaikan dari external
everload tersebut. Keuntungan external overload hanyalah karena harganya sangat
murah.
Bimetal overload motor protector ada
dua macam :
- External overload motor protector (Pengaman motor di luar)
- Internal overload motor protector (Pengaman motor di dalam)
External Overload Protector
External overload motor protector
hampir dipakai pada semua kompresor hermetic untuk lemari es. Overload dipakai
untuk melindungi motor listrik dari ampere dan panas yang terlalu tinggi. Di
dalam overload ada bimetal yang kedua ujungnya mempunyai kontak listrik yang
dapat membuka dan menutup. Bimetal terdiri dari dua buah pelat logam tipis yang
disatukan, sedangkan masing-masing logam mempunyai koefisien mulai yang
berlainan. Jika bimetal dipansi akan melengkung dan melepas kontrak listrik
3.2.5
Defrost Timer (Pengatur
Waktu Mencairkan Es)
Sebuah alat listrik untuk mengatur
waktu mencairkan es di evaporator, pada selang/jarak waktu yang tertentu. Kita
harus mengetahui prinsip kerja defrost timer tersebut, baik bagian listriknya
maupun bagian mekaniknya.
Defrost timer ada yang telah
direncanakan agar dalam waktu 24 jam, 3 atau 4 kali membuat defrost, jadi dalam
waktu 6 jam dari lamanya kompresor berjalan sekali membuat defrost. Lama waktu
defrost antara 15 sampai 30 menit. Kita harus mengatur waktu defrost yang
sesingkat mungkin, tetapi harus dapat mencairkan semua es di evaporator.
Defrost timer ada juga yang setelah
semua es di evaporator mencair, memerlukan waktu tunggu selama 1,5 sampai 3
menit, sebelum kompresor dan fan motor dapat mulai bekerja kembali. Waktu
tunggu tersebut maksudnya agar air dari es yang mencair di evaporator mempunyai
kesempatan untuk mengalir ke luar.
Timer motor bekerjanya dipengaruhi
oleh pengatur suhu. Waktu suhu di dalam lemari es sangat dingin, pengatur suhu
membuka kontaknya, sehingga timer motor tidak dapat bekerja. Juga waktu defrost
thermostat masih terbuka kontaknya, sedangkan kontak No. 3 – 2 dari defrost
timer telah membuka dan No. 3 – 4 menutup. Kompresor dan fan motor dapat segera
bekerja, tetapi timer motor tidak dapat bekerja, karena kontak pada defrost
thermostat masih terbuka. Timer motor akan terus berhenti sampai suhu di
evaporator turun menjadi 20oF (-6,7oC). Pada suhu tersebut
kontak defrost thermostat baru dapat menutup dan timer motor baru dapat mulai
bekerja kembali.
3.2.6
Pemanas Listrik (Heater)
Pemanas listrik tersebut gunanya
bermacam-macam, seperti : mencairkan es di evaporator, menghindarkan terjadinya
es atau kondensasi pada bagian yang tidak diperlukan.
Pemanas yang banyak dipakai, dibuat
dari kawat pemanas dan dibungkus dengan plastik vinyl lalu disusun dalam
lembaran aluminium. Lebar aluminium disesuaikan dengan tempatnya dan
keperluannya. Pemanas tersebut umumnya mempunyai daya dalam watt yang kecil,
hanya untuk menghindarkan terjadinya kondensasi pada bagian yang diberi pemanas
tersebut. Pemanas untuk mencairkan es di evaporator dibuat dengan daya dalam
watt yang lebih besar. Ada
yang dimasukkan dalam tabung gelas, atau di dalam pipa dan pipa tersebut
dililitkan pada permukaan evaporator.
3.2.7
Fan Motor
Fan motor terdiri dari motor listrik
yang salah satu ujung porosnya menonjol ke luar. Pada poros tersebut dapat
ditambahkan daun kipas. Gunanya untuk membuat sirkulasi udara di dalam lemari
es atau mendorong udara melalui kondensor.
Fan motor untuk lemari es ada dua
macam :
- Fan motor untuk evaporator.
- Fan motor untuk kondensor.
Fan Motor untuk Evaporator
Ditempatkan di dalam lemari es pada
bagian belakang dekat evaporator.
Gunanya untuk mengalirkan udara
melalui evaporator, udara dingin lalu dialirkan merata ke semua bagian freezer
dan lemari es. Fan motor hanya dipakai pada lemari es yang memakai defrost
secara otomatis, seperti : no-frost, frost-proof, frost-free dan sebagainya.
Fan motor untuk evaporator tidak
dapat bekerja, waktu :
- Pintu freezer atau lemari es sedang dibuka.
- Sedang terjadi defrost, defrost heater sedang bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar