Rabu, 01 Mei 2013

laporan prakerin



BAB  III
URAIAN KHUSUS

3.1      Komponen-komponen Utama Sistem Refrigerasi
3.1.1        Kompresor Hermetik (Hermetic Compressor)
Perbedaan kompresor hermetik dengan kompresor open unit, yaitu pada kompresor hermetik motor ditempatkan di dalam rumah kompresor (dome atau sill). Motor listrik rotornya menjadi satu dengan poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sama dengan jumlah putaran motor listrik.
Kompresor hermetik dapat terdiri dari kompresor torak atau kompresor otari. Kompresor torak pada kompresor hermetik ada yang terdiri dari satu sampai beberapa silinder. Kompresor torak dengan satu silinder untuk kompresor lemari es yang kecil, sedangkan kompresor dengan dua tau lebih silinder untuk unit yang lebih besar.
Kompresor hermetik ada tiga macam  :
  1. Stator motor listrik diperskan ke dalam rumah k. Kompresor dan motor listrik disatukan dengan baut, memakai pegas dari luar untuk menyerap getaran (Externally spring mounted compressor).
  2. Motor dan kompresor menjadi satu kesatuan, duduk atau digantung dengan pegas di dalam rumah kompresor (Internally spring mounted compressor). Rumah kompresor biasanya dibuat dari dua bagian yang di las menjadi satu.
  3. Tidak memakai rumah kompresor yang khusus. Rumah kompresor dan stator menjadi satu sebagai rangka atau rumahnya. Memakai baut pada kepala silinder, tempat minyak pelumas pada bagian bawah dan kedua ujung poros engkol. Kerusakan pada bagian-bagian tersebut dapat diperbaiki tanpa harus memotong rumahnya. Kompresor dengan baut-baut semacam ini juga disebut semi hermetik unit.
Keuntungan kompresor hermetik  :
1.       Tidak memakai sil pada porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan pendingin.
2.       Bentuknya kecil, kompak dan harganya lebih murah.
3.       Tidak memakai tenaga penggerak dari luar, suaranya lebih tenang, getarannya kecil.
Kerugian kompresor hermetik  :
1.       Bagian yang rusak di dalam rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum rumah kompresor dipotong.
2.       Minyak pelumas di dalam kompresor hermetik sukar diperiksa.









3.1.2        Kondensor
Jika merencanakan sistem retrigrasi, setelah menghitung jumlah beban dingin yang diperlukan, selanjutnya kita harus memilih komponen yang tepat. Komponen tersebut yaitu : kompresor, kondensor, evaporator, pipa-pipa dan alat pengatur.
Kondensor dan evaporator adalah alat penukar kalor. Kondensor gunanya untuk membuang kalor dan mengubah wujud bahan pendingin dari gas  menjadi cair. Kondensor seperti namanya adalah alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan pendingin di kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang ditambahkan oleh kompresor. Kondensor ditempatkan antara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin (pipa kapiler), jadi pada sisi tekanan tinggi dari sistem.
Kondensor dapat dibagi tiga macam, tergantung dari zat yang mendinginkannya  :
  1. Kondensor dengan pendingin udara (air cooled).
  2. Kondensor dengan pendingin air (water cooled)
  3. Kondensor dengan pendingin campuran udara dan air (evaporative)
Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir ke bagian paling atas dari kondensor. Kondensor didinginkan oleh udara luar, maka suhunya turun. Sambil membuang kalor embunnya lalu mengembun, wujudnya berubah dari gas menjadi cair. Bahan pendingin dengan tekanan masih tetap tinggi mengalir dari bagian bawah kondensor ke saringan dan pipa kapiler. Waktu kompresor sedang bekerja, kondensor jika dipegang dengan tangan terasa hangat.
Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya ke luar kepada zat yang mendinginkannya. Kondensor dengan perencanaan yang baik harus dapat membuat cairan dingin lanjut (sub-cooling) dari bahan pendingin cair sebelum meninggalkan kondensor tersebut. Bahan pendingin gas dari kompresor, di dalam kondensor tekanannya hanya sedikit berkurang. Tekanan bahan pendingin dari kondensor harus lebih tinggi daripada tekanan pada lain bagian dari sistem. Tekanan di dalam kondensor yang sangat rendah dapat menyebabkan bahan pendingin tidak dapat mengalir melalui pipa kapiler.

Kondensor dengan Pendingin Udara (Air cooled condenser)
Udara yang mendinginkan kondensor dapat mengalir karena aliran udara secara alamiah atau aliran udara yang ditiupkan oleh fan motor. Lemari es yang kecil memakai kondensor dengan pendingin udara secara alamiah (konveksi) atau kondensor statis. Sedangkan lemari es yang lebih besar memakai kondensor dalam jumlah yang lebih besar, sehingga kapasitas kondensor bertambah.
Faktor penting yang menentukan kapasitas kondensor  :
1.      Luas permukaan yang didinginkan dan sifat perpindahan kalornya.
2.      Jumlah udara per menit yang dipakai untuk mendinginkan.
3.      Perbedaan suhu antara bahan pendingin dengan udara luar.
4.      Sifat dan karakteristik bahan pendingin yang dipakai.
           Bentuk atau konstruksi kondensor statis ada tiga macam  :
  1. Pipa dengan jari-jari penguat (Wire and tube condenser)
  2. Pipa dengan pelat besi (Plate type condenser)
  3. Pipa dengan sirip-sirip (Tube and fins condenser)


















3.1.3        Pengering (Drier) dan Saringan (Strainer)
Pengering (Drier)
Salah satu komponen lemari es yang dapat menyerap uap air dan menyaring kotoran di dalam sistem disebut pengering (drier). Di dalam pengering diisikan bahan pengering (dessicant) dan kawat saringan, maka dapat menyerap dan menyaring : uap air, asam, kotaran dan lain-lain benda yang tidak diperlukan di dalam sistem. Sedangkan saringan pada pengering dipakai untuk menyaring butir-butir kotoran di dalam sistem.
Pada sistem refrigerasi yang besar, pengering ditempatkan pada sisi tekanan tinggi dari sistem, yaitu pada saluran cairan (liquid line) di dekat alat pengatur bahan pendingin. Pengering tersebut sebaiknya dipasang pada kedudukan tegak, dengan lubang masuk pada bagian bawah. Umumnya pengering dipasang secara permanen, hanya ditukar apabila bahan pengeringnya telah tidak dapat menyerap uap air lagi. Pengering sedapat mungkin ditempatkan di dalam ruangan yang ingin didekat alat pengatur bahan pendingin. Pada suhu rendah pengering dapat menyerap air lebih cepat dan banyak. Pada suhu yang tinggi, air yang telah diserap oleh bahan pengering dapat keluar mengalir bersama bahan pendingin lagi.
Jika kompresor hermetik rusak atau motornya terbakar, maka pengering harus ditukar baru. Karena selain saringannya telah kotor dan mungkin buntu, juga bahan pengeringnya telah jenuh dan sudah tidak dapat menyerap air asam lagi.

3.1.4        Pipa Kapiler (Capillary Tube)
Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil. Panjang dan lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan pendingin yang mengalir ke evaporator.
Pipa kapiler gunanya untuk  :
1.      Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalamnya.
2.      Mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir melaluinya.
3.      Membangkitkan tekanan bahan pendingin di kondensor.

Pipa kapiler banyak sekali macamnya dan ukurannya. Sekarang telah dipakai untuk semua sistem refrigerasi yang kecil kapasitasnya, terutama lemari es untuk rumah tangga. Pipa kapiler dapat dipakai dengan bahan pendingin R-12, R-22, R-500, R-502 dan lain-lain.
Pipa kapiler tidak boleh dibengkok terlalu tajam, karena dapat menyebabkan lubang pipa kapiler tersebut menjadi buntu.. Pipa kapiler menghubungkan saringan evaporator, merupakan batas antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah dari sistem. Pada bagian tengahnya sepanjang mungkin dilekatkan dengan saluran hisap dan disolder. Bagian yang disolder ini disebut Penukar Kalor (Heat Exchange).
Sistem yang memakai pipa kapiler berbeda dengan yang memakai keran ekspansi atau keran pelampung. Pipa kapiler tidak dapat menahan atau mengentikan aliran bahan pendingin pada waktu kompresor sedang bekerja maupun waktu kompresor sedang berhenti. Waktu kompresor dihentikan, bahan pendingin dari sisi tekanan tinggi akan terus mengalir ke sisi tekanan rendah, sampai tekanan pada kedua bagian tersebut menjadi sama disebut Waktu Penyama Tekanan (Equalization time). Lemari es memerlukan waktu lima menit untuk menyamakan tekanan tersebut.
Setelah tekanan pada sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah menjadi sama, sistem dalam keadaan seimbang (balance). Dalam keadaan seimbang kompresor dapat start kembali dengan mudah. Kompresor dapat dijalankan dengan split-phase motor tanpa start capacitor atau unloader dan sebagainya. Kerugian pipa kapiler yaitu tidak sensitif terhadap perubahan beban, seperti pada alat pengatur yang lain. Sifat ini terjadi karena lubang dan panjang pipa kapiler dapat diubah lagi setelah dipasang pada sistem lemari es.









3.1.5        Evaporator (Penguap)
 Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau benda di dalam lemari es dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.
Evaporator fungsinya kebalikan dan dari kondensor.Tidak untuk membuang panas kepada udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Evaporator tempatnya di antara pipa kapiler dan kompresor, jadi pada sisi tekanan rendah dari sistem.
Evaporator seperti namanya merupakan sebuah ruangan tempat bahan pendingin cair menguap. Bahan pendingin gas ditampung di akumulator, lalu mengalir ke kompresor. Evaporator memberikan panas kepada bahan pendingin cair sebagai kalor laten penguapan, sehingga bahan pendingin menguap. Bahan pendingin gas membawa kalor tersebut ke kompresor dan membuangnya ke luar melalui kondensor.
Bentuk atau konstruksi evaporator kering untuk lemari es ada tiga   macam :
1.      Permukaan datar (Plate surface)
2.      Pipa (Bare tube)
3.      Pipa dengan sirip-sirip (Finned tube)












3.1.6        Akumulator (Accumulator)
Kompresor direncanakan untuk memampatkan gas, bukannya cairan. Banyak sistem refrigerasi terutama pada suhu rendah mengembalikan banyak bahan pendingin cair ke kompresor. Akibatnya bahan pendingin cair dapat menyerap minyak pelumas kompresor dan mencuci bantalan (bearing) dan pada beberapa kemungkinan dapat menyebabkan kekurangan minyak pelumas di dalam penampung minyak kompresor.  
Akumulator dapat melindungi sistem dari kerusakan-kerusakan tersebut di atas dengan harga yang relatif murah, apabila dibandingkan dengan harga komponen kompresor yang rusak. Lain keuntungan memakai akumulator yaitu akumulator juga dapat berfungsi sebagai peredam suara (muffler) pada sisi tekanan rendah dari sistem.

Akumulator untuk lemari es
Akumulator gunanya untuk sementara menampung bahan pendingin cair dan campuran minyak pelumas dari evaporator. Hanya bahan pendingin gas yang dapat mengalir dari bagian atas akumulator tersebut melalui saluran hisap ke kompresor. Jadi akumulator mencegah bahan pendingin cair mengalir ke saluran hisap. Bahan pendingin yang terlalu banyak diisikan akan mengumpul di akumulator.
Akumulator ada yang merupakan bagian dari evaporator lemari es pada bagian atas atau samping sebelum saluran hidup. ada pula yang terpisah, berbentuk tabung, yaitu pada bagian terakhir dari evaporator sebelum dihubungkan dengan saluran hisap, biasanya pada bagian belakang dari evaporator dan dipasang miring.
Waktu kompresor sedang berhenti, bahan pendingin cair pada bagian bawah akumulator dapat mengalir kembali ke evaporator. Bahan pendingin cair dari akumulator dapat menguap dan mempertahankan suhu di evaporator agar tetap rendah. Bahan pendingin gas dari evaporator dapat mengalir ke akumulator, melalui saluran hisap terus ke kompresor.






3.2         Komponen-komponen Kelistrikan pada Refrigerator
3.2.1        Pengatur Suhu (Thermostat)
Gunanya untuk  :
1.      Mengatur batas-batas suhu di dalam lemari es.
2.      Menghentikan dan menjalankan kembali kompresor secara otomatis
3.      Mengatur lamanya kompresor berhenti.
Pengatur suhu direncanakan agar dalam waktu 24 jam, kompresor hanya bekerja selama 10 – 14 jam atau 50 %. Pada pemakaian yang normal kompresor bekerja selama 10 – 15 menit dan berhenti selama 10 – 20 menit.  Apabila beban lemari es berkurang, kompresor bekerja lebih singkat. Pada lemari es model frost-free atau yang memakai defrost secara otomatis, kompresor akan bekerja lebih lama daripada lemari es model biasa.
Apabila suhu di dalam lemari es menjadi sangat rendah, maka cairan dan gas di dalam pipa kapiler dan bulb akan menyusut dan tekanannya menurun. Tekanan pada membram atau bellow juga turun. Bellow menyusut sehingga kontrak listrik hubungannya terlepas. Kompresor akan berhenti karena tidak mendapat arus listrik lagi. Apabila suhu di dalam lemari es naik, cairan dan gas akan mengembang dan tekanannya bertambah, sehingga membram atau bellow dapat mendorong kontrak listrik sampai berhubungan kembali dan kompresor dapat bekerja lagi.
Kerja pengatur suhu dipengaruhi perubahan suhu yang diterima oleh bulb. Gas akan mengembang sebanding dengan suhunya. Perubahan suhu tersebut dapat menyebabkan cairan dan gas di dalam pipa dan bulb mengembang atau menyusut, sehingga dapat menimbulkan tekanan yang berubah-ubah.  Perubahan tekanan di dalam bellow diubah menjadi gerakan lurus yang dapat menekan batang, sehingga dapat membuka atau menutup kontak listrik, membuat kompresor berhenti atau bekerja. Di atas bellow diberi pegas yang melawan tekanan dari bellow. Tekanan pegas dapat diatur dengan tombol di atasnya. 





3.2.2        Start Relai
Start relai merupakan suatu sakelar yang dapat bekerja otomatis. Pada waktu motor start, berdasarkan magnet yang dibangkitkan dapat menghubungkan dan memutuskan kembali arus listrik ke kumparan pembantu dan start kapasitor jika memakai.
Start relai ada dua macam  :
1.      Relai magnetik (Current type relay)
2.      Relai potensial (Potential type relay)
Lemari es hanya memakai relai magnetik, maka di bawah ini kita hanya akan membicarakan relai tersebut. Relai potensial dapat dibaca dalam buku Teknik Room Air Conditioner.

Relai Magnetik (Current Type Relay)
 Relai magnetik sangat tepat untuk motor split-fase, dapat dipakai dengan start kapasitor atau tanpa start kapasitor.
Relai magnetik mempunyai kapasitas yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah lilitan dan besar diameter kawat yang melilitnya. Kita harus memakai relai magnetik yang ampernya sesuai. Relai magnetik yang terlalu besar kapasitasnya, pada waktu start kontaknya tidak dapat menutup. Relai, tersebut memerlukan ampere yang besar agar dapat membangkitkan magnet yang kuat untuk menggerakkan batang dan kontak ke atas. Sedangkan relai magnetik yang terlalu kecil kapasitasnya, setelah kontaknya bergerak ke atas akan terus menutup, tidak dapat lepas kembali walaupun motor sudah mencapai putaran penuh.
Pada waktu motor start, ampere yang diperlukan besar. Lilitan relai juga dialiri arus listrik yang besar, sehingga dapat membangkitkan tenaga yang dapat mendorong batang (kern atau intinya) dan kontak yang dapat bergerak ke atas sampai kontaknya menutup. Kumparan pembantu (dan start kapasitor jika memakai) mendapat arus listrik, sehingga dapat memberikan tambahan daya untuk membantu rotor berputar. Setelah tiga detik, motor sudah hampir mencapai putaran penuh. Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan rotor berkurang, sehingga arus listrik yang diperlukan turun ke normal. Magnet yang dibangkitkan menjadi lemah. Batang dan kontak yang dapat bergerak dari relai, karena beratnya sendiri akan jatuh ke bawah. Melepaskan kontak listrik, sehingga kumparan pembantu dan start kapasitor jika memakai tidak mendapat arus listrik lagi. Selanjutnya rotor akan terus berputar sampai mencapai putaran penuh hanya dengan kumparan utama saja.








3.2.3        Kapasitor
Kapasitor adalah suatu alat listrik yang dapat menyimpan muatan listrik. Terdiri dari dua lapis logam tipis yang mempunyai pengantar listrik yang lebih baik dan diantaranya diberi isolator atau dielektrik.
Start kapasitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat saja, paling lama tiga detik dan tidak berulang-ulang. Biasanya hanya diperlukan waktu satu detik untuk memutar motor listrik sampai mencapai putaran penuh.  Kesalahan yang menyebabkan start kapasitor terus-menerus dialiri arus listrik sampai beberapa menit dapat menyebabkan start kapasitor tersebut menjadi panas dan rusak.
Kompresor lemari es jika start kapasitor harus dihubungkan dengan relai yang dapat menghubungkan dan melepas kembali aliran listrik dari start kapasitor. Start kapasitor dihubungkan di antara terminal S relai dan terminal R kompresor. Start kapasitor dihubungkan seri dengan kumparan pembantu untuk menambah daya gerak putar mula (starting torque) kumparan pembantu pada waktu permulaan start. 
Start kapasitor biasanya menjadi rusak karena terlalu lama dialiri arus listrik sampai menjadi panas dan rusak. Kerusakan tersebut umumnya disebabkan oleh relai yang salah atau rusak, tegangan listrik terlalu rendah, motor listrik terbakar dan sebagainya.
Start kapasitor yang hubungan singkat (kontak) di dalam akan menyebabkan motor sudah start atau sekering putus.
Start kapasitor yang putus hubungannya di dalam atau salah satu hubungannya yang ke terminal putus, maka motor listrik tidak akan dapat start.

3.2.4        Overload Motor Protector (Pengaman Motor)
Overload adalah suatu pengaman atau sekering yang dapat membuka kontaknya dan memutuskan arus listrik. Setelah menjadi dingin kontak listrik tersebut dapat menutup kembali secara otomatis.
Tergantung dari perencanaannya kompresor dapat memakai external atau internal overload protector. External overload ditempatkan di luar rumah kompresor, maka tidak dapat menerima secara langsung panas dari motor listrik. External overload lebih mudah dipasang, mudah ditukar atau diperbaiki, tetapi ini bukanlah kebaikan dari external everload tersebut. Keuntungan external overload hanyalah karena harganya sangat murah.
Bimetal overload motor protector ada dua macam  :
  1. External overload motor protector (Pengaman motor di luar)
  2. Internal overload motor protector (Pengaman motor di dalam)

External Overload Protector
External overload motor protector hampir dipakai pada semua kompresor hermetic untuk lemari es. Overload dipakai untuk melindungi motor listrik dari ampere dan panas yang terlalu tinggi. Di dalam overload ada bimetal yang kedua ujungnya mempunyai kontak listrik yang dapat membuka dan menutup. Bimetal terdiri dari dua buah pelat logam tipis yang disatukan, sedangkan masing-masing logam mempunyai koefisien mulai yang berlainan. Jika bimetal dipansi akan melengkung dan melepas kontrak listrik

3.2.5        Defrost Timer (Pengatur Waktu Mencairkan Es)
Sebuah alat listrik untuk mengatur waktu mencairkan es di evaporator, pada selang/jarak waktu yang tertentu. Kita harus mengetahui prinsip kerja defrost timer tersebut, baik bagian listriknya maupun bagian mekaniknya.
Defrost timer ada yang telah direncanakan agar dalam waktu 24 jam, 3 atau 4 kali membuat defrost, jadi dalam waktu 6 jam dari lamanya kompresor berjalan sekali membuat defrost. Lama waktu defrost antara 15 sampai 30 menit. Kita harus mengatur waktu defrost yang sesingkat mungkin, tetapi harus dapat mencairkan semua es di evaporator.
Defrost timer ada juga yang setelah semua es di evaporator mencair, memerlukan waktu tunggu selama 1,5 sampai 3 menit, sebelum kompresor dan fan motor dapat mulai bekerja kembali. Waktu tunggu tersebut maksudnya agar air dari es yang mencair di evaporator mempunyai kesempatan untuk mengalir ke luar.
Timer motor bekerjanya dipengaruhi oleh pengatur suhu. Waktu suhu di dalam lemari es sangat dingin, pengatur suhu membuka kontaknya, sehingga timer motor tidak dapat bekerja. Juga waktu defrost thermostat masih terbuka kontaknya, sedangkan kontak No. 3 – 2 dari defrost timer telah membuka dan No. 3 – 4 menutup. Kompresor dan fan motor dapat segera bekerja, tetapi timer motor tidak dapat bekerja, karena kontak pada defrost thermostat masih terbuka. Timer motor akan terus berhenti sampai suhu di evaporator turun menjadi 20oF   (-6,7oC). Pada suhu tersebut kontak defrost thermostat baru dapat menutup dan timer motor baru dapat mulai bekerja kembali.









3.2.6        Pemanas Listrik (Heater)
Pemanas listrik tersebut gunanya bermacam-macam, seperti : mencairkan es di evaporator, menghindarkan terjadinya es atau kondensasi pada bagian yang tidak diperlukan.
Pemanas yang banyak dipakai, dibuat dari kawat pemanas dan dibungkus dengan plastik vinyl lalu disusun dalam lembaran aluminium. Lebar aluminium disesuaikan dengan tempatnya dan keperluannya. Pemanas tersebut umumnya mempunyai daya dalam watt yang kecil, hanya untuk menghindarkan terjadinya kondensasi pada bagian yang diberi pemanas tersebut. Pemanas untuk mencairkan es di evaporator dibuat dengan daya dalam watt yang lebih besar. Ada yang dimasukkan dalam tabung gelas, atau di dalam pipa dan pipa tersebut dililitkan pada permukaan evaporator.

3.2.7        Fan Motor
Fan motor terdiri dari motor listrik yang salah satu ujung porosnya menonjol ke luar. Pada poros tersebut dapat ditambahkan daun kipas. Gunanya untuk membuat sirkulasi udara di dalam lemari es atau mendorong udara melalui kondensor.
Fan motor untuk lemari es ada dua macam  :
  1. Fan motor untuk evaporator.
  2. Fan motor untuk kondensor.

Fan Motor untuk Evaporator
Ditempatkan di dalam lemari es pada bagian belakang dekat evaporator.
Gunanya untuk mengalirkan udara melalui evaporator, udara dingin lalu dialirkan merata ke semua bagian freezer dan lemari es. Fan motor hanya dipakai pada lemari es yang memakai defrost secara otomatis, seperti : no-frost, frost-proof, frost-free dan sebagainya.
Fan motor untuk evaporator tidak dapat bekerja, waktu  :
  1. Pintu freezer atau lemari es sedang dibuka.
  2. Sedang terjadi defrost, defrost heater sedang bekerja.
Thermostat kontaknya sedang membuka, suhu di dalam lemari es sangat rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar